Malulah wahai da'i,
kata mata sering membaca quran,
tapi mengapa masih mata kau gunakan,
melihat wayang yang merosakkan,
membaca komik yang melalaikan?
Malulah wahai da'i,
kata telinga sering mendengar peringatan,
tapi mengapa masih telinga kau gunakan,
mendengar lagu yang hanya untuk keseronokan,
mendengar bersama fitnah dan umpatan?
Malulah wahai da'i,
kata kaki sering menapaki jalan perjuangan,
tapi mengapa masih kaki kau gunakan,
menuju tempat yang jelas melalaikan,
bahkan jarang ke masjid kau langkahkan?
Malulah wahai da'i,
kata tangan sering menulis kebaikan,
tapi mengapa masih tangan kau gunakan,
menekan capaian (link) yang merosakkan,
menaip di ruang sembang tiada batasan?
Malulah wahai da'i
kata hati ingin kau bersihkan,
tapi mengapa masih hati kau gunakan,
mengiyakan segala dosa kemaksiatan,
menyokong hasutan nafsu dan syaitan?
Sedarlah wahai da'i,
cukuplah pengkhianatan kita lakukan,
cukuplah menghampiri sifat kemunafikan,
walau ku tahu da'i bersifat kemanusiaan,
terkadang sering melakukan kesilapan,
tapi jangan jadikan itu alasan,
untuk berterusan mengulangi kesalahan,
namun jadikannya satu sumber kekuatan,
menanam azam untuk mengambil pengajaran,
ayuh da'i sejati perlu kita buktikan!
"Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab ? Maka tidaklah kamu berpikir?" [QS al-Baqarah, 44]
"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahawa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan"[QS ash-shaff, 61 :2-3]

0 suRat ciNtA:
Post a Comment